Wartacianjurnews.com – Kericuhan aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa, driver ojek online, dan elemen masyarakat lainnya di depan Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Sabtu (30/8), menelan korban dari pihak kepolisian.
KBO Binmas Polres Cianjur, Ipda Mulyadi, mengalami luka berat di bagian wajah setelah terkena lemparan batu saat berada di garis depan tepat di pos satpam DPRD. Kala itu, ia tengah menjalankan tugas sebagai negosiator aksi, mencoba meredam massa agar tidak bertindak anarkis.

“Saya ada di depan, tepat di pos satpam DPRD. Negosiasi gagal, massa makin brutal, kami dipukul mundur. Batu menghantam wajah saya, darah bercucuran,” ujar Ipda Mulyadi saat dihubungi via telepon, Minggu (31/8).
Meski luka seriusnya seharusnya dijahit, Ipda Mulyadi memilih hanya perawatan tanpa jahitan. “Saya full istirahat di rumah, luka sudah diobati, tapi tidak dijahit karena saya tidak mau ada bekas luka di wajah,” tuturnya.
Aksi massa yang tak terkendali bahkan sempat merangsek masuk ke halaman kantor DPRD. Beruntung, pasukan gabungan dari Satpol PP, Polres Cianjur, Satuan Brimob Yon B Cipanas, serta anggota Kodim 0608 Cianjur bergerak cepat dan berhasil memukul mundur massa hingga situasi dapat dikendalikan kembali.
Peristiwa ini memperlihatkan bahwa aparat kepolisian bersama unsur TNI dan Satpol PP terus menjadi garda terdepan menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat, meski harus mengorbankan nyawa dan keselamatan pribadi. (Ben)













Comment