Dana KPAI Sudah Diberi, Lalu Ke Mana Perginya Uang Ratusan Juta Itu?

Wartacianjurnews.com – Pernyataan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Cianjur, Gan Gan Gunawan, dalam peringatan Hari Anak Nasional baru-baru ini menimbulkan tanda tanya besar.

Ia mengeluhkan tidak adanya kendaraan dinas dan minimnya fasilitas operasional untuk menjalankan tugas lembaga.

Ilustrasi Ketua KPAI Cianjur dan mobil rusak dengan narasi menerima hibah APBD ratusan juta namun mengaku tak punya kendaraan dinas.
Foto: Ilustrasi Ketua KPAI Cianjur mengeluhkan tidak memiliki kendaraan dinas, meskipun lembaganya menerima hibah APBD senilai Rp125 juta pada tahun 2025.

“Sampai saat ini kami belum memiliki kendaraan dinas. Saya pribadi menggunakan mobil pribadi, bahkan saat ini dua kendaraan saya rusak. Tapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin demi kepentingan masyarakat Kabupaten Cianjur,” ujarnya di hadapan publik.

Pernyataan ini mencuatkan kesan bahwa KPAI Cianjur tak mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah daerah, padahal faktanya lembaga tersebut menerima dana hibah dari APBD Cianjur sebesar Rp125 juta untuk tahun 2025, yang telah dicairkan sebagian.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DPPKB3A Kabupaten Cianjur, Tenty Maryanthi.

“KPAI Kabupaten Cianjur tahun ini menerima hibah sebesar Rp125 juta. Untuk termin pertama sudah cair lebih dari Rp90 juta,” terang Tenty.

Ia juga menambahkan bahwa pada tahun sebelumnya, KPAI menerima Rp250 juta dari APBD, sebelum dilakukan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.

Kondisi ini membuat pernyataan Gan Gan Gunawan dianggap tidak transparan dan bisa menyesatkan publik, karena menyiratkan seolah-olah KPAI tidak menerima dukungan sama sekali dari pemerintah daerah.

Menutup pernyataannya, Gan Gan tetap menyampaikan harapan tinggi untuk anak-anak Cianjur.

“Anak-anak di Kabupaten Cianjur harus tumbuh dan berkembang sesuai hak-haknya. Jangan sampai mereka terzalimi. Kami ingin mereka bahagia, sehat, dan bisa meraih prestasi sesuai potensinya.”

Namun, publik berhak mempertanyakan: apakah keluhan fasilitas itu murni masalah logistik, atau justru soal pengelolaan anggaran internal KPAI yang tidak terbuka? (Ben)

banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600

Comment

banner 1131x1600