Wartacianjurnews.com – Surat pemberitahuan dari Komite MAN 1 Cianjur yang disebarkan kepada orang tua/wali peserta didik menuai tanggapan beragam. Beberapa orang tua menilai isi surat belum sepenuhnya menjawab aspirasi dan tuntutan terkait pungutan yang sebelumnya diberlakukan pihak sekolah.
Surat bernomor 016/km.man1.cjr/07/2025 tertanggal 23 Juli 2025 tersebut menyatakan bahwa mulai Tahun Ajaran 2025/2026, MAN 1 Cianjur tidak akan menerima sumbangan dari orang tua/wali peserta didik. Meski demikian, surat itu juga menyebut bahwa sekolah tetap membuka ruang untuk sumbangan sukarela berdasarkan Kepdirjen Kemenag RI No. 3601 Tahun 2024.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Komite dan Kepala MAN 1 Cianjur tersebut, dijelaskan bahwa kebijakan ini diambil demi menjaga kenyamanan kerja kepala madrasah dan tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar.
Menanggapi hal ini, beberapa orang tua menyatakan bahwa substansi surat belum menyentuh persoalan utama, yakni transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana dari orang tua siswa yang selama ini dikutip. Mereka juga menyayangkan bahwa surat dikeluarkan menggunakan kop surat Komite, bukan secara langsung oleh pihak sekolah.
“Kalau ini untuk menjawab aspirasi kami, mestinya suratnya dikeluarkan langsung oleh Kepala Sekolah, dengan pernyataan yang jelas soal pertanggungjawaban penggunaan dana selama ini,” ujar salah seorang wali murid saat dikonfirmasi Wartacianjurnews, Sabtu (26/7/2025).
Orang tua juga menyoroti perlunya forum resmi yang mempertemukan pihak madrasah, komite, dan wali murid untuk membahas dasar aturan yang dijadikan acuan, serta rincian kebutuhan riil yang tidak tercakup dalam anggaran BOS, DIPA, atau BPMU.
Saat dimintai keterangan oleh Wartacianjurnews.com melalui pesan WhatsApp, Kepala MAN 1 Cianjur, Dra. Hj. Ema Sopiah, hanya memberikan respons singkat.
“Ke sekolah saja Pak,” tulisnya.
Beberapa orang tua berharap Kepala MAN 1 Cianjur dapat segera memberikan klarifikasi terbuka terkait alur dana dan dasar kebijakan yang selama ini diberlakukan, demi membangun kembali kepercayaan dan keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan. (Ben)
Comment