Wartacianjurnews.com – Teriakan massa gabungan mahasiswa, driver ojek online dan elemen masyarakat lain di depan Gedung DPRD Kabupaten Cianjur pada Sabtu (30/8) tak kunjung direspons wakil rakyat. Kekecewaan yang menumpuk akhirnya meledak, memicu kericuhan besar di halaman gedung dewan.
Awalnya, massa hanya menuntut kehadiran anggota DPRD untuk menyampaikan aspirasi mereka. Namun, tak satu pun wakil rakyat turun menemui pengunjuk rasa. Situasi pun berubah panas ketika orasi-orasi keras diiringi dorongan massa semakin mendesak masuk ke area gedung.

Hingga akhirnya, aparat keamanan yang sejak pagi berjaga mencoba menahan laju pendemo. Upaya persuasif tidak lagi digubris. Ketegangan berujung pada tindakan represif ketika petugas terpaksa melepaskan tembakan gas air mata dan menyemprotkan water canon.
Sejumlah demonstran terkapar akibat sesak napas dan benturan, sementara beberapa aparat juga terluka saat berusaha menghalau massa. Meski demikian, hingga malam, massa tetap bertahan di sekitar gedung DPRD, menandakan ketidakpuasan mereka atas sikap diam wakil rakyat.
Kondisi ini mencerminkan jurang komunikasi antara masyarakat dengan DPRD Cianjur yang gagal menjawab keresahan warganya. (Ben)
Comment