Cegah Judi Online Dengan Pasang Baliho Tak Efektif

Wartacianjurnews.com – Pemerintah Kabupaten Cianjur, akan memasang baliho larangan judi online di setiap kecamatan, hal tersebut sebagai langkah antisipasi, dan pencegahan maraknya masyarakat terjerat judi online bahkan hingga kecanduan.

Menurut seorang pemuda Cianjur, Muhammad Refqi Alfitrazain, solusi yang diusulkan oleh Bupati untuk menanggulangi maraknya judi online dengan memasang baliho di setiap kecamatan patut dipertanyakan dari segi efektivitas, efisiensi, dan pendekatan strategis.

“Langkah ini, meskipun mungkin terlihat sebagai upaya nyata dalam menyampaikan pesan anti-judi, sayangnya lebih mencerminkan sebuah pendekatan yang dangkal dan tidak berorientasi pada akar permasalahan yang sebenarnya,” kata Refqi kepada wartacianjurnews.com Kamis (11/7/2024)

Menurutnya, efektivitas pemasangan baliho sebagai media penyuluhan perlu dipertanyakan. Dalam era digital, di mana informasi dapat dengan cepat diakses melalui internet dan media sosial, baliho sering kali hanya menjadi elemen visual yang mudah diabaikan. Terlebih lagi, pemasangan baliho cenderung lebih efektif untuk kampanye singkat dan spesifik, bukan untuk masalah kompleks seperti judi online yang memerlukan intervensi jangka panjang dan terstruktur.

“Dari sisi efisiensi, anggaran yang digunakan untuk baliho bisa dialokasikan untuk program-program yang lebih berdampak, seperti pendidikan digital, pelatihan keterampilan, atau kampanye sosial di media digital yang langsung menyentuh basis pengguna judi online. Sebagai tambahan, pelibatan masyarakat dan tokoh agama dalam program edukasi berkelanjutan akan jauh lebih efektif daripada sekadar pesan visual di baliho,” ujar Refqi

Refqi mengatakan, pendekatan ini mengabaikan akar masalah dari maraknya judi online. Permasalahan ini tidak hanya soal kurangnya informasi atau kesadaran, tetapi juga terkait dengan faktor ekonomi, sosial, dan psikologis. Judi online sering kali menjadi pelarian bagi individu yang mengalami kesulitan ekonomi atau tekanan psikologis.

“Tanpa solusi yang menyasar pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan penanganan kesehatan mental, pemasangan baliho hanyalah solusi kosmetik yang tidak akan menyelesaikan masalah secara tuntas,” katanya (**)

Comment