Wartacianjurnews.com- Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kecamatan Campakamulya, Jajun Koswara, Resmi membuka pelaksanaan Dianpinru (Gladian Pimpinan Regu) yang bertempat di lapangan bola Walagar, Desa Sukabungah, Sabtu (31/08/2024).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari diikuti oleh sebanyak 600 orang calon dan pemimpin regu dari seluruh sekolah di Campakamulya.
Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kecamatan Campakamulya, Jajun Koswara. menjelaskan, kegiatan rutin ini dilakukan untuk menaikkan kualitas attitude, keterampilan hingga kepramukaan mereka sebagai seorang pemimpin.
“Selama ini kami lihat banyak sekali para pinru (pemimpin regu) yang secara attitude kurang. Karena itu, kita naikkan, kita gladi di tempat ini agar jadi contoh dan teladan bagi anggota regu yang dia pimpin,” ujarnya.
Dijelaskan Jajun, para peserta Dianpinru ini merupakan seorang Pramuka penggalang yang notabene berusia 11 tahun hingga 15 tahun. Dengan kata lain seusia SD dan SMP. Hal ini sesuai dengan Pasal 12 dan 13 di UU No.12 tahun 2010.
Selama tiga hari, mereka akan diberikan berbagai macam materi. Mulai dari materi fundamental atau dasar kepramukaan, materi kepemimpinan, keterampilan life skill, teknik kepramukaan baik indoor maupun outdoor hingga survival dasar.
“Jadi manfaat dari kegiatan ini kedepan mereka jadi mampu membina persaudaraan atau brotherhood, rasa empati, itu yang kita kuatkan disini. Nanti mereka juga dapat sertifikat, karena itu adik adik benar kita drill disini,” tegasnya.
Selain itu sambung Jajun, melalui Dianpinru ini diharapkan juga nantinya tiap regu gugus depan bisa jadi pemimpin yang kompeten. Sebab tiap materi yang disampaikan selama tiga hari itu juga akan direfleksi pada akhir kegiatan. Sehingga diketahui bersama nilai nilai apa saja yang didapatkan tiap materinya.
“Ini yang menjadi konsep program kwarcab mencetak pemimpin regu di tingkat itu,” jelasnya.
Ditegaskannya, untuk semua pembina pramuka wajib berijazah, minimal Kursus Mahir Dasar (KMD). Sebab, jika mereka tidak paham dengan manajemen organisasi maka kedepan akan berisiko, karenanya mereka harus punya ijazah agar mereka paham.
“tak mau ambil resiko karena itu mereka harus berijazah,” pungkasnya. (Zen)
Comment