Wartacianjurnews.com – Puluhan massa tergabung di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggeruduk Pendopo Cianjur, Senin, (05/02/2024). Aksi itu berlangsung anarkis karena para mahasiswa berhasil menjebol gerbang merah.
Ketua GMNI Kabupaten Cianjur Agus Tama mengatakan, demo ke empat kalinya itu bertujuan menagih janji Bupati Cianjur Herman Suherman terkait regulasi dana stimulan gempa bumi.
Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan banyaknya pungli pembangunan RTG masyarakat penyintas gempa bumi.
“Sebelumnya, Bapak Bupati menyepakati dari lima tuntutan kami, rekamannya ada 52 menit, kami menuntut perbaikan regulasi, banyaknya pungli terhadap Rumah Tahan Gempa (RTG) ini dikhawatirkan penurunan kualitas, kalo bangunan di guncang gempa kembali ini akan berbahaya bagi masyarakat,” kata Agus Tama.
Bupati Cianjur Herman Suherman, dinilai Tama ingkar janji. Satu hal yang juga disoroti kepada orang nomor satu di Kota Taucho itu diduga malah sibuk memperkaya diri memanfaatkan kekuasaannya.
“Tanda bahwa hari ini kematian moral atau kemanusiaannya Bapak Bupati, kemanusiaannya entah dimana, tagline Cianjur Sugih Mukti ternyata yang sugihnya Bupati,” paparnya.
Tama berjanji, GMNI akan terus mengawal dan menagih janji Bupati Cianjur Herman Suherman.
“Kami GMNI akan terus mengawal kepentingan ini,” tandasnya.
Ikbal
Comment