Buana Faghfirly: Aparat Jangan Represif, Pendemo Jangan Anarkis

Wartacianjurnews.com – Ketua Bidang OK PW Sapma Jawa Barat, Buana Faghfirly, menegaskan bahwa dinamika aksi mahasiswa dan masyarakat adalah bentuk nyata kepedulian publik terhadap kondisi bangsa. Namun ia mengingatkan, aksi harus dijaga agar tidak bergeser ke arah kekerasan.

“Aparat jangan represif, pendemo jangan anarkis. Dua hal ini prinsip dasar. Ruang demokrasi harus tetap aman dan sehat, tanpa ada pihak yang menodai dengan kekerasan,” tegas Buana.

Menurutnya, pemerintah harus bertanggung jawab atas carut-marut kebijakan saat ini. Minimnya transparansi dinilai memunculkan ambiguitas dan kecurigaan publik. Karena itu, ia menekankan pentingnya solusi yang solutif dan pola komunikasi yang terbuka.

“Pemerintah seharusnya mampu memberikan solusi. Mari kita selesaikan secara persuasif dalam ruang dialektika, bukan dengan represif. Tindakan represif hanya membuktikan ada sesuatu yang tak beres dalam tubuh pemerintah,” katanya.

Buana juga menyoroti pentingnya pengendalian aparat agar tidak bertindak di luar batas. Ia meminta semua bentuk penganiayaan diusut hingga tuntas.

“Kami harap tindakan aparat dalam mengamankan aksi selalu terukur dan mengedepankan nilai kemanusiaan. Sementara massa aksi jangan sampai terprovokasi menjadi anarkis. Kita jangan mau dibenturkan oleh hal-hal yang menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa,” ujarnya.

Ia menutup dengan pesan moral: “Saatnya merangkul, bukan memukul; memeluk, bukan memalak; membangun, bukan membuntung. Mari gaungkan perjuangan tanpa batas dengan cara yang bermartabat.” (Ben)

Comment