Buah Melon Program Makan Bergizi di SDN Kembangmanis 3 Ditemukan Berbelatung, Kejadian Kedua dari Dapur SPPG Rancagoong

Potongan buah melon yang tampak segar ini ternyata ditemukan dalam kondisi tidak layak konsumsi karena diduga mengandung belatung. Kasus ini membuat para orang tua murid resah dan meminta pengawasan ketat terhadap bahan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis di sekolah.

Wartacianjurnews.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kembangmanis 3, Kecamatan Cugenang, kembali menuai sorotan. Sejumlah orang tua murid mengeluhkan temuan belatung pada buah melon yang dibagikan kepada siswa. Peristiwa tersebut bahkan sempat direkam dalam video dan beredar di kalangan warga sekitar.

Buah melon itu diketahui berasal dari dapur SPPG yang berlokasi di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku. Temuan ini memicu kekhawatiran karena makanan yang disalurkan seharusnya memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan bagi anak sekolah dasar.

Potongan buah melon yang tampak segar ini ternyata ditemukan dalam kondisi tidak layak konsumsi karena diduga mengandung belatung. Kasus ini membuat para orang tua murid resah dan meminta pengawasan ketat terhadap bahan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis di sekolah.

Kepala SDN Kembangmanis 3, Wati Herawati, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyebut sudah menerima laporan dari wali kelas terkait temuan belatung di dalam potongan buah melon yang diterima siswa.

“Betul, kami mendapat laporan dari guru. Buah melon yang ditemukan berbelatung itu dibuka di rumah dan direkam orang tua murid. Ini bukan kejadian pertama, sebelumnya juga pernah ditemukan belatung di buah jeruk,” ujar Wati, Kamis (16/10/2025).

Menurut Wati, untuk kejadian pertama yang melibatkan buah jeruk, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan pihak dapur SPPG. Saat itu, pihak SPPG mengakui kelalaian dan datang ke sekolah untuk meminta maaf. Namun, dalam kasus terbaru pada buah melon, laporan belum disampaikan secara resmi karena temuan dilakukan di rumah siswa.

“Kalau waktu kejadian di jeruk saya sendiri yang melihat langsung di sekolah, jadi kami laporkan. Tapi yang sekarang baru diketahui setelah orang tua membuka buah di rumah,” tambahnya.

Kejadian berulang ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan kualitas bahan makanan dari dapur SPPG Rancagoong. Pasalnya, distribusi makanan bergizi bagi anak sekolah harus melewati tahap seleksi bahan yang ketat, mulai dari penyimpanan hingga pengemasan.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri digadang sebagai upaya pemerintah meningkatkan gizi siswa di sekolah. Namun, insiden seperti ini justru dapat membahayakan kesehatan anak-anak dan mencederai kepercayaan publik terhadap pelaksana program.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak SPPG Rancagoong belum memberikan keterangan resmi terkait temuan belatung pada buah melon yang dibagikan ke siswa SDN Kembangmanis 3. (dil)

Comment