Wartacianjurnews.com – Paslon nomor urut 1 Herman Suherman-M Solih Ibang menyatakan kemenangannya di Pilkada Cianjur dengan hasil bersaing ketat dengan paslon nomor urut 2 Muhammad Wahyu dan Ramzi Geys.
Klaim kemenangan itu berdasarkan hasil quick count Indikator dari data yang telah masuk secara persentase 100 persen.
Berdasarkan rilis quick count pilbup Cianjur yang tertera di website Indikator.co.id, Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Adam Kamil, menilai kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupten Cianjur, Jawa Barat, belum bisa disimpulkan pasangan pemenangnya.
Selisih perolehan suara dua pasangan calon dengan suara terbesar secara statistik tidak signifikan.
Dari data quick count Indikator yang sudah masuk 100 persen, pasangan Herman Suherman-Muhammad Salih Ibang mendapatkan 42,05 persen, sementara Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi mendapatkan 39,63 persen dan di posisi terakhir, Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah 18,32 persen.
Adapun margin of error quick count Pilbup Kabupaten Cianjur sebesar ± 2,48 persen.
“Dua paslon dengan suara terbesar secara statistik tidak berbeda signifikan. Quick count tidak bisa menyimpulkan pasangan mana yang unggul,” kata Adam Kamil, Jum’at 29 November 2024.
Adam menjelaskan, hasil itu didapatkan menggunakan metode stratified-cluster random sampling.
“Untuk prosedur pemilihan sampel menggunakan stratifikasi, di mana populasi TPS dikelompokkan menurut wilayah,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Herman-Ibang, Lepi Firmansyah mengatakan, pasangan Wahyu-Ramzi mengklaim dirinya menang berdasarkan hasil rekapitulasi C1 internal dengan raihan 41.46 persen suara.
Sedangkan paslon Herman-Ibang unggul berdasarkan exit poll Cyrus dan versi _Quick Count_ indikator, dengan perolehan 42,05%, sementara Wahyu-Ramzi 39,63%, dan Deden-Efa 18,32%.
“Kami juga punya data, hasil exit poll.Cyrus dan quick count dari Indikator bisa dilihat di website nya, kita unggul,” pungkasnya. (NRS)
Comment