Wartacianjurnews.com – Kasus makanan tidak layak konsumsi kembali terjadi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk ketiga kalinya, belatung ditemukan pada buah yang dibagikan kepada siswa SDN Kembangmanis 3, Kecamatan Cugenang, Jumat (14/11/2025).
Kali ini, belatung ditemukan pada buah mangga yang diberikan kepada siswa kelas tiga. Sebelumnya, kasus serupa muncul pada buah jeruk dan melon. SDN Kembangmanis 3 sendiri disuplai dari dapur SPPG yang berlokasi di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku.
Kepala SDN Kembangmanis 3, Wati Herawati, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut temuan belatung ini bukan lagi kasus baru, sebab telah terjadi berulang selama pelaksanaan program.
“Ini sudah yang ketiga kalinya. Sebelumnya ditemukan pada buah jeruk dan melon, sekarang di buah mangga. Setiap kejadian selalu kami laporkan ke pihak SPPG,” ujar Wati.
Meski telah dilaporkan berkali-kali, pihak sekolah menilai belum ada perbaikan signifikan dari penyedia makanan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas pengawasan dan kebersihan dapur SPPG yang menjadi pemasok.
Sejumlah orang tua siswa mendesak agar pemerintah dan pelaksana program segera mengevaluasi sistem distribusi dan kualitas bahan pangan, terutama buah-buahan yang mudah rusak bila tidak ditangani dengan benar.
Kejadian berulang ini kembali memunculkan pertanyaan mengenai standar higienitas dapur SPPG, serta efektivitas pengawasan pihak terkait dalam menjamin kelayakan makanan yang diterima siswa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak SPPG Kampung Kadudampit belum memberikan keterangan resmi terkait temuan belatung pada buah mangga di SDN Kembangmanis 3. (dil)
Comment