Wartacianjurnews.com – Di balik sepi dan teriknya siang di kawasan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, terdengar suara pelampung tercebur ke air, disusul sorak kecil dari seorang pria tua yang kailnya melengkung tajam. Di depannya, membentang bekas tambang pasir yang kini menjelma menjadi surga kecil bagi para penghobi mancing.

Laporan Fadilah Munajat
Danau ini dulunya merupakan lubang bekas tambang pasir yang ditinggalkan. Setelah aktivitas tambang dihentikan, lubang besar itu terisi air hujan selama bertahun-tahun hingga membentuk danau alami dikelilingi oleh tebing batu dan rerumputan liar yang tumbuh subur.
“Awalnya saya ke sini hanya coba-coba, siapa tahu ada ikan. Eh, ternyata banyak,” kata Dadan (45), warga Sukaratu, sambil tersenyum puas menunjukkan hasil tangkapannya: dua ekor ikan nila dan satu patin besar. “Sekarang hampir tiap minggu saya ke sini. Gratis pula,” tambahnya.
Tak hanya Dadan, danau bekas tambang ini juga mulai dikenal di kalangan komunitas mancing dari luar kecamatan. Mereka datang membawa perlengkapan lengkap: dari kursi lipat, payung, hingga peralatan masak sederhana. Beberapa bahkan berkemah semalam di tepi danau untuk berburu sensasi strike di pagi buta.
Menurut warga setempat, danau ini sudah mulai dipenuhi ikan sejak dua tahun terakhir. “Dulu ada yang sengaja tebar benih, biar danau nggak kosong. Ternyata malah berkembang biak dan jadi ramai kayak sekarang,” ujar Ujang, warga sekitar yang membuka warung kopi dadakan di dekat danau.
Meski belum dikelola secara resmi, lokasi ini mulai mendapat perhatian dari warga dan pegiat lingkungan. Beberapa komunitas sudah bergotong royong membersihkan sampah dan memasang papan imbauan agar pengunjung menjaga kebersihan.
Pemerintah desa pun mulai melirik potensi wisata dari danau ini. “Kami sedang pertimbangkan menjadikan ini sebagai destinasi wisata pemancingan. Tapi tetap harus jaga keseimbangan lingkungan,” kata Kepala Desa Cikahuripan Tubagus Mohamad Daud saat ditemui pekan lalu.
Sambil menunggu perhatian lebih dari pemerintah, para pemancing tetap setia datang. Di tengah alam yang tenang, suara gemericik air dan gesekan senar pancing menjadi hiburan tersendiri. Bekas tambang yang dulu terkesan gersang dan rusak, kini menyuguhkan harapan baru: tempat melepas penat sekaligus ruang kehidupan baru bagi ikan-ikan air tawar.
Comment