Wartacianjurnews.com Cianjur – Tak kuat menahan rasa pilu, Ajat (55) teteskan air mata, saat menceritakan kronologi kejadian yang menimpa anak pertamanya, Bunga (15) yang menjadi korban kebejadan sang sopir Camat.
Menurut pengakuan Ajat, dirinya tidak menyangka nasib anak pertamanya akan menjadi korban kelakuan bejad sang sopir Camat.
“Teganya, anak saya biayai untuk bersekolah, dengan harapan bisa menjadi anak yang bisa menjadi tumpuan harapan untuk kedua orangtua serta ketiga saudaranya, kini telah direnggut dan dihancurkan,” ucap Ajat (10/11/2023) kemarin.
Ajat meminta pihak Kepolisian untuk dapat mengusut tuntas kasus yang menimpa anaknya dan menghukum berat pelaku.
“Anak saya masih dibawah umur dan masih sekolah, pelaku sudah menghancurkan masa depannya, saya minta pelaku dihukum seberat beratnya,” kata Ajat.
Ajat berharap, anaknya bisa menyelesaikan sekolahnya di Madrasah Aliyah (MA) tempat dimana dia bersekolah saat ini hingga lulus.
“Sementara ini, anak saya ditipkan di rumah saudara saya, untuk beristirahat dulu, dengan harapan bisa sembuh dari trauma yang telah dialaminya,” tandasnya. (**)
Comment