Wartacianjurnews.com – Miris upaya perbaikan bangunan kantor Koperasi Unit Desa (KUD) BETAH yang mengalami roboh akibat gempa, pihak pengurus harus menjual aset.
Aset tanah seluas 200 meter persegi tepat di belakang kantor KUD di Jalan Raya Cibeber Desa Mayak Kecamatan Cibeber dijual seharga Rp 84 juta kepada warga untuk membiyayai perbaikan.
Padahal, menurut pengakuan Ketua Pengurus KUD BETAH Yayat mengatakan, pihak pengurus telah meminta bantuan renovasi ke Kantor Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Industri (Dikuperdagin) Kabupaten Cianjur, namun tidak ada tanggapan.
“Kita sudah mengirimkan proposal bantuan untuk perbaikan kantor ke dinas koperasi cianjur, namun sampai saat ini belum ada realisasinya” ujar Yayat saat ditemui Wartacianjurnews.com di kantor KUD BETAH di Cibeber, Senin (22/04/2024).
Menurutnya, pihak pengurus terpaksa menjual tanah aset KUD, karena untuk pertanggungjawaban dan keberlangsungan Koperasi kepada anggota.
“Tanah dijual hasil kesepakatan dalam rapat dengan anggota serta pengawas dan sudah melalui konsultasi ke dinas koperasi kabupaten cianjur, tanah yang dijual merupakan tanah tidak produktif,” akunya.
Selain mengajukan bantuan ke Dinas Koperasi, Yayat juga mengatakan, pihak pengurus telah melaporkan terkait runtuhnya bangunan kantor KUD ke BPBD melalui Pemerintah Desa Mayak.
“Karena ini bangunan roboh akibat gempa, kami juga melaporkan ke pemerintah desa mayak dan didata oleh BPBD, namun sama saja tidak ada tindak lanjutnya,” ungkap Yayat.
Kini bangunan kantor KUD BETAH sedang dalam proses perbaikan oleh pihak ketiga dengan anggaran biyaya Rp.60 juta. Diketahui atap bangunan kantor ambruk sehari setelah terjadi gempa sehingga tidak bisa ditempati. (Taufik Winata)
Comment