Wartacianjurnews.com – Selain masalah IPAL, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur juga disorot soal kelalaian dalam pengelolaan fasilitas dan aset negara.
Ketua DPD LSM Garda Patriot Bersatu (GPB), Regi Muharam, mengungkap adanya dugaan permainan dalam distribusi dan pemusnahan obat-obatan di puskesmas. Menurutnya, pemusnahan obat non-golongan tertentu diserahkan sepenuhnya kepada puskesmas, sehingga rawan terjadi penyalahgunaan oleh oknum.

Tak hanya itu, aset negara berupa tanah dan bangunan senilai Rp4 miliar yang rencananya akan dipakai sebagai kantor Dinkes Cianjur, kini terbengkalai dan mengalami kerusakan. Beberapa bagian penting bahkan hilang, mulai dari pintu, jendela, hingga keramik lantai.
“Ini jelas kerugian negara. Dinas kesehatan harus bertanggung jawab atas pembiaran ini,” tegas Regi.
Garda Patriot Bersatu memastikan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kalau fasilitas kesehatan saja tidak dikelola serius, bagaimana masyarakat bisa mendapat pelayanan yang layak?” pungkasnya. (Ben)
Comment