AMAR Ultimatum: Segera Bebaskan 3 Aktivis yang Ditahan, Jangan PHP Rakyat!

Wartacianjurnews.com – Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (AMAR) Cianjur menumpahkan kekecewaannya usai melakukan audensi dengan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. Pasalnya, hingga kini tiga orang peserta aksi unjuk rasa yang ditahan Polres Cianjur belum juga dibebaskan, meski dalam pertemuan resmi Bupati Cianjur berjanji akan mengupayakan pembebasan melalui restorative justice.

Ketua AMAR, Hadi Muhidin, menyebut janji bupati tersebut seakan hanya isapan jempol. “Kami sudah mendengar langsung pak bupati berkomitmen meminta Kapolres agar membebaskan rekan-rekan kami. Tapi faktanya, hingga sekarang mereka masih mendekam di tahanan. Janji itu harus ditepati, karunya lamun teu dikaluarkeun,” tegasnya, Jumat (12/9/2025).

Massa AMAR Cianjur menuntut janji bupati terkait pembebasan tiga aktivis yang ditahan.
Foto: Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (AMAR) Cianjur saat menyampaikan kekecewaan usai audensi dengan Bupati Cianjur, mendesak pembebasan tiga massa aksi yang masih ditahan.

Kekecewaan itu makin memuncak saat AMAR mendatangi langsung Polres Cianjur, namun hasilnya nihil. Korlap AMAR, Adi Otong, menambahkan bahwa pihaknya menuntut realisasi segera, bukan sekadar janji politik.

Selain menyoroti soal penahanan massa aksi, AMAR juga menyinggung persoalan korban pergeseran tanah di wilayah Cianjur. Bupati disebut sudah meninjau lokasi, namun mereka menuntut solusi nyata, bukan sekadar kunjungan simbolis.

“Rakyat sedang susah, jangan ditambah penderitaan dengan janji kosong. Kami akan terus mengawal kasus ini sampai keadilan ditegakkan,” ujar Hadi Muhidin.

Sementara untuk polemik ojek online (ojol), pihak Dinas Perhubungan Cianjur masih sebatas mengkaji titik lokasi shelter tanpa kepastian realisasi.

AMAR menegaskan, jika janji pembebasan tiga massa aksi tidak segera dipenuhi, mereka siap melakukan tekanan aksi lebih besar di Cianjur. (Ben)

Comment