Wartacianjurnews.com – Aktivis KOPRI PMII Cianjur, Vira Aulia S, angkat suara terkait dugaan pelanggaran etik dan penyalahgunaan dana hibah oleh Ketua KPAI Cianjur. Ia menilai tindakan Ketua KPAI yang menjadi pengacara terduga pelaku kekerasan seksual adalah bentuk konflik kepentingan yang mencederai amanah lembaga perlindungan anak.
“Di mana letak nurani dan komitmen KPAI ketika justru membela pihak yang diduga merusak masa depan korban?” tegas Vira.
Selain itu, ia juga menyoroti dugaan pencairan dana hibah Rp90 juta dengan Surat Keputusan (SK) yang terindikasi cacat hukum, serta lemahnya pengawasan dari DP2KBP3A Cianjur.
“Ini bukan sekadar kelalaian, tapi bentuk pembiaran yang mencederai prinsip transparansi dan akuntabilitas. Uang rakyat jangan sampai mengalir ke kantong yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Vira mendesak agar Komnas PA dan Pemkab Cianjur melakukan evaluasi total terhadap KPAI Cianjur, serta meminta aparat penegak hukum mengaudit penggunaan dana hibah.
“Kami juga meminta DP2KBP3A segera mereformasi sistem pengawasan. Jangan biarkan lembaga pelindung justru menjadi sarang pelanggaran,” pungkasnya. (dil)
Comment