Wartacianjurnews.com. -Di tengah prosesi pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur, Eliana Trisnawati—pendiri Dahlia Batik Genturan, menyimpan kesan mendalam terhadap sosok DR. Kamin, SH, MH. Bagi Eliana, kepergian Dr. Kamin ke Jambi bukan sekadar mutasi jabatan, melainkan perpisahan dengan seorang pejabat yang telah menorehkan jejak pengabdian dan persahabatan dalam perjalanan batik tradisional Cianjur. “Beliau datang sendiri ke galeri saya, hanya untuk mengucapkan apresiasi dan silaturahmi, Tak ada protokoler, hanya ketulusan,” ujar Eliana dengan mata berkaca.

Kamin, SH, MH dikenal sebagai figur yang low profile namun penuh perhatian terhadap nilai-nilai tradisi dan pemberdayaan UMKM. Di bawah kepemimpinannya, Kejari Cianjur tak hanya menjadi institusi penegak hukum, tetapi juga mitra budaya. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah pelatihan membatik bagi ibu-ibu Dharmakarini kejasaan negeri Cianjur, yang menggandeng Butik Dahlia Genturan sebagai fasilitator. “Itu bukan sekadar pelatihan, tapi pengakuan bahwa batik adalah warisan yang harus dirawat bersama,” tutur Eliana.
Tak berhenti di situ, Dr. Kamin juga kerap merekomendasikan produk-produk batik Eliana kepada rekan-rekan pejabat, baik di Cianjur maupun luar daerah. Dukungan tersebut membuka pintu baru bagi batik Cianjur untuk dikenal lebih luas, sekaligus memperkuat posisi UMKM lokal di mata publik. “Beliau menjadikan batik bukan hanya pakaian, tapi pesan budaya yang layak dibawa ke forum-forum resmi,” tambah Eliana.
Kini, di bawah kepemimpinan Kajari baru Yussie Cahaya Hudaya, SH., M.Kn, Eliana berharap semangat keberpihakan terhadap tradisi dan UMKM tetap menyala. “Perkara PJU memang penting, tapi perhatian pada akar budaya juga tak kalah strategis. Semoga estafet cahaya yang ditinggalkan Dr. Kamin bisa terus berpendar di Cianjur,” tutupnya. (Ih)


 
									











Comment