Wartacianjurnews.com – Di tengah gang sempit di Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, hidup seorang pria bernama Tatan Muktadiir (50) yang kini hanya bisa terbaring lemah di atas kasur lusuh. Ia menderita tumor jinak sejak kecil dan kini hidup seorang diri setelah istrinya memilih pergi karena tak sanggup menghadapi penyakit yang dideritanya.
“Saya begini dari kecil, berobat di kampung aja, beli obat sendiri,” kata Tatan pelan dengan mata sayu saat ditemui di rumahnya, Senin (14/10/2025).

Setiap hari, Tatan bergantung pada belas kasih kakaknya yang mengantarkan makanan. Ia tak mampu bekerja dan hanya berharap ada keajaiban datang.
Saudaranya, Ibu Uung (77), tak tinggal diam. Dengan tenaga yang tersisa, ia mendatangi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur untuk mencari bantuan. Namun, jawaban yang diterima membuat hatinya pilu.
“Teu aya artos di dieu mah, cobi ibu ka Baznas we,” ujar petugas di sana, seperti ditirukan oleh Ibu Uung.
Saat mencoba ke Baznas Cianjur, Ibu Uung pun mendapat jawaban tak jauh berbeda.
“Teu tiasa ageung, paling ge 500 rebu da seueur peminatna,” katanya dengan nada kecewa.
Tak tahu lagi harus ke mana, Ibu Uung akhirnya mendatangi kantor PWI Kabupaten Cianjur untuk mengadukan nasib saudaranya.
“Saya hanya kasihan, dulu saya akrab sama almarhum ibunya. Saya bantu atas dasar kemanusiaan,” tuturnya lirih.
Kini, Tatan Muktadiir hanya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah dan masyarakat agar ia bisa mendapatkan pengobatan layak dan hidup dengan sedikit lebih baik. (Ben)
Comment