Wartacianjurnews.com – Aksi unjuk rasa mantan karyawan bersama warga di depan PT Trio Food Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Rabu (1/10/2025), pecah ricuh setelah terjadi dugaan pemukulan oleh oknum keamanan perusahaan. Insiden itu memicu baku hantam hingga menyebabkan dua orang terluka.
Massa aksi menuding PT Trio Food abai terhadap kewajiban lingkungan, mengabaikan hak-hak normatif pekerja, serta meloloskan produk makanan ringan yang diduga belum mengantongi izin BPOM.

Koordinator aksi, Didik Sodikin, menegaskan pihaknya tidak akan berhenti melakukan demonstrasi sampai perusahaan memenuhi seluruh tuntutan.
“PT Trio Food harus menjalankan amanah UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta memberi kepastian hukum bagi pekerja. Kami menolak outsourcing security yang tidak melibatkan warga sekitar, dan mendesak penyelidikan izin produk makanan yang patut dipertanyakan,” ujar Didik, Rabu (1/10/2025).
Kericuhan berhasil diredam setelah polisi dan TNI turun tangan. Namun massa mengancam akan kembali menggelar aksi selama sepekan jika tidak ada jawaban jelas dari perusahaan.
Dari pihak warga, tuntutan juga mengerucut agar tenaga keamanan perusahaan tetap merekrut warga sekitar yang sebelumnya direkomendasikan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Manager PT Trio Food, Rina, mengklaim perusahaan sudah merespons aspirasi yang disampaikan dan menyepakati sejumlah tuntutan.
“Sejumlah poin sudah kami tindaklanjuti. Kami berharap hubungan perusahaan, mantan karyawan, dan masyarakat tetap terjalin baik,” ucapnya.
Situasi sempat mencekam di depan gerbang perusahaan lantaran massa menilai PT Trio Food hanya memberikan janji manis tanpa solusi nyata. (Ben)













Comment