Wartacianjurnews.com – Menjelang perayaan HUT RI ke-80, Pemerintah Kecamatan Cugenang menggelar fashion show di halaman kantor kecamatan, Rabu (13/8/2025). Acara yang diikuti oleh perwakilan dari berbagai desa itu berlangsung meriah. Namun, Kepala Desa Sukajaya, Dedi Hidayat, kembali tak tampak, seolah menghilang dari panggung pemerintahan kecamatan.
Berdasarkan penelusuran, absennya Dedi bukan kejadian sekali dua kali. Hampir setiap kegiatan resmi di tingkat kecamatan, sang kades mangkir tanpa alasan jelas. Camat Cugenang, Ali Akbar, mengungkapkan rasa kecewanya.
“Sejak saya menjabat, dia hanya hadir sekali di rapat koordinasi pertama. Setelah itu tidak pernah lagi. Sudah berkali-kali kami lakukan pembinaan, tapi tidak digubris,” tegas Ali.
Sumber internal menyebut, ketidakhadiran Dedi bertepatan dengan mencuatnya masalah pengelolaan keuangan di Desa Sukajaya. Beberapa program desa, seperti ketahanan pangan, disebut bermasalah dan gagal dipertanggungjawabkan. Bahkan, ada laporan penggunaan dana desa yang belum dilengkapi SPJ (Surat Pertanggungjawaban).

Dugaan ini semakin menguat setelah dalam beberapa rapat koordinasi yang membahas realisasi dan evaluasi program, Dedi tidak pernah hadir.
“Sepertinya dia menghindar setiap kali ada forum yang bisa membuka persoalan di desanya,” kata salah satu pejabat kecamatan yang enggan disebut namanya.
Ketidakhadiran berulang ini bukan hanya memutus komunikasi dengan kecamatan, tetapi juga memperlambat proses pembinaan dan penyaluran program. Warga pun mulai geram.
“Kami butuh pemimpin yang berani dan transparan. Kalau selalu menghindar, berarti ada yang disembunyikan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Sukajaya. (Tim Warta Cianjur)
Comment