Wartacianjurnews.com – Di Kampung Jati Sari, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, geliat ekonomi mulai bangkit dari suara embik domba. Sebuah kandang permanen kini berdiri megah, menampung 120 ekor domba Garut hasil program ketahanan pangan yang digulirkan pemerintah desa lewat Dana Desa tahap 1 tahun 2025.
Kandang ini bukan hanya tempat ternak. Ia menjadi simbol gotong royong dan harapan baru masyarakat. Pemerintah Desa Cikahuripan menganggarkan Rp240 juta untuk pembelian domba dan Rp70 juta untuk pembangunan kandang. Seluruhnya dikelola oleh kelompok peternak Jati Sari di bawah naungan BUMDes Kahuripan.
Kepala Desa Cikahuripan, H. Tubagus Daud, program ini bukan sekadar proyek pembangunan fisik, tapi bagian dari strategi jangka panjang desa dalam mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya jadi penonton pembangunan, tapi pelaku utama. Peternakan domba ini kami rancang agar bisa berkelanjutan, bukan sekadar sekali anggaran. Kami siapkan kelembagaan, pendampingan, dan penguatan kapasitas peternak melalui BUMDes,” tegas H. Tubagus Daud.
Ke depan, program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan protein hewani warga, tapi juga menjadi sumber pendapatan desa. Rencana pengembangan termasuk pembibitan, penggemukan, hingga pemasaran domba ke luar wilayah. (dil)
Comment