Wartacianjurnews.com– Antusiasme ribuan pencari kerja menyerbu lowongan pekerjaan di Toko Khaira menandakan daruratnya kondisi pengangguran di Cianjur. Ribuan pelamar memadati lokasi rekrutmen sejak subuh hari, padahal kebutuhan tenaga kerja yang dibuka hanya untuk 50 posisi saja.
Lowongan yang dibuka oleh Khaira Store mencakup kasir, pramuniaga, bagian gudang, dan konten kreator. Proses rekrutmen dilakukan secara langsung dan cepat. “Jadi pas ngelamar langsung interview hari itu juga. Satpam bilang subuh jam lima sudah ramai. Kami pikir hanya 500 orang, ternyata lebih dari 1000 yang datang,” ujar Ros Iswati Nuraeni, content creator Khaira Store, kepada Wartawan.

Menurut Ros, rekrutmen ini hanya gelombang awal karena pihak toko berencana membuka cabang di luar kota. Para pelamar berasal dari berbagai daerah, seperti Pangandaran, Bogor, Cipanas, hingga wilayah-wilayah pelosok di Cianjur. Informasi lowongan disebarkan melalui media sosial seperti Facebook, TikTok, dan Instagram.
Hingga hari ini, sekitar 20 orang telah diterima kerja dan 60 lainnya sudah menjalani interview. “Training selama dua bulan tetap digaji Rp1,8 juta. Kalau sudah cocok akan digaji sesuai UMR dan dapat fasilitas BPJS Kesehatan, THR, bahkan family gathering setahun sekali ke tempat wisata, termasuk ke Bali,” tambah Ros.
Salah satu pelamar beruntung, Mochamad Fajar (18), lulusan baru dari Kampung Leuwiliang, Desa Sukamanah, Kecamatan Mande, mengaku mengetahui lowongan kerja ini dari Instagram. “Berangkat jam 6 pagi, sampai jam 7. Alhamdulillah dipanggil interview juga di antara ribuan yang lain,” katanya penuh harap.
Toko Khaira sendiri dikenal menjual kebutuhan emak-emak dan anak-anak seperti sembako, pakaian, makanan ringan, boneka, aksesoris, dan lainnya.
Fenomena ini menambah daftar panjang persoalan pengangguran di Kabupaten Cianjur. Daya tampung lapangan kerja formal yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan setiap tahunnya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. (Ben)
Comment