Wartacianjurnews.com- Perguruan bela diri pencak silat Cahya Paroman menggelar Kejuaraan Ingpayagung Cup ke-10 di Kampung Sukawargi, Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Selasa, 1 Juli 2025.

Kegiatan ini turut disaksikan KONI dan Ketua IPSI Cianjur dan unsur-unsur Forkopimcam.
Koordinator pertandingan, Muhammad Buana menjelaskan, turnamen itu merupakan agenda rutin tahunan yang kini telah memasuki tahun ke-10.
Ajang itu pun dapat menjadi wadah bagi para siswa untuk menyalurkan potensi dan bakat mereka di bidang pencak silat, yang merupakan bagian dari warisan budaya leluhur bangsa.
“Kejuaraan ini diikuti sekitar 500 peserta, terdiri dari siswa-siswi yang berasal dari berbagai cabang, ranting, dan unit perguruan se-Jawa Barat,” kata dia.
Kejuaraan Ingpayagung Cup tak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang penting untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap seni bela diri tradisional Indonesia sekaligus mencari pesilat-pesilat muda berbakat.
“Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga upaya nyata dalam pelestarian budaya leluhur,” ujarnya.
Kepala Desa Babakan Karet, Isep Solihin mengatakan, pencak silat merupakan salah satu pilar budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan dan pemdes pun mendukung penuh.
“Kami mendukung, apalagi di desa kami banyak bibit muda potensial yang bisa terus mengembangkan pencak silat,” pungkasnya. (SP)
Comment