Wartacianjurnews.com – Terjadinya kasus kekerasan oleh sejumlah siswa MTs di Cibeber sehingga mengakibatkan seorang siswa SMP Negeri 2 Cibeber harus dilarikan ke RSUD Cianjur, mendapat tanggapan serius dari Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Helmi Halimudin.
Saat ditemui Wartacianjurnews.com Selasa (20/08/2024) di ruang kerjanya, Helmi mengatakan, kejadian yang terjadi di Cibeber adalah sebagai contoh kurangnya perhatian dari pihak orangtua siswa, dan itu yang selalu menjadi salah satu faktor terulangnya kembali kekerasan yang dilakukan oleh oknum siswa.
“Tugas mendidik dan mengawasi anak itu bukan hanya tanggungjawab pihak sekolah saja, namun orangtua juga harus ikut bertanggungjawab mengawasi putra putrinya sepulang sekolah,” kata Helmi.
Lanjut Kata Helmi, karena dari sekian banyaknya kasus kekerasan yang terjadi, kebanyakan terjadi diluar jam sekolah.
“Maka daripada itu, kami berharap orangtua harus bersinergi dengan pihak sekolah untuk mengawasi putra putrinya, kemana mereka pergi sepulang sekolah, apa yang mereka lakukan,” ujar Helmi.
Menurut Helmi kejadian kekerasan yang terjadi di Cibeber terjadi diluar jam sekolah. Helmi menegaskan, pihak sekolah sudah melakukan antisipasi dengan mensosialisasikan anti Buliying, kekerasan dan sebagainya melalui penerapan Save The Children di masing masing SMP di kabupaten Cianjur.
Helmi menegaskan, harus adanya sinergitas antara orangtua dengan pihak sekolah hingga dapat menghindari atau meminimalisir terjadinya kasus kekerasan.
“Kita sepakat tindak kekerasan harus kita berantas, orangtua harus tau, ada dimana putra putrinya, kan biasanya ada group Whatsapp, coba tanyakan kepada guru jam berapa mereka pulang, apakah ada eskul atau tidak kalau mereka belum pulang ke rumah, jadi selalu dipantau,”tegasnya.
Terpisah, Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur Ramlan Rustandi saat dihubungi awak media melalui sambungan telpon terkait kasus kekerasan yang dilakukan oleh siswa MTs di Cibeber mengatakan, belum bisa memberikan keterangan, pihak Kemenag Cianjur menunggu hasil pendalaman dari penyidik.
Namun Ramlan menyampaikan rasa prihatin dan menyayangkan atas kejadian yang terjadi di Cibeber.
“Semoga korban cepat tertangani dan cepat sembuh, sekaligus kami sampaikan permohonan maaf kami kepada pihak keluarga korban,” ucapnya. (Taufik winata)
Comment