Wartacianjurnews.com – Sebanyak 100 orang Warga Terdampak Proyek (WTP) Proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage mendapat konpensasi sosial dari PT.PLN Persero.
Konpensasi sosial berupa sosialisasi kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak yang dilaksanakan oleh Konsultan Grievance Redress Mechanism (GRM) sebagai Unit Pelaksana Proyek (UPP) PLTA Upper Cisokan Pumped Storage, dilaksanakan di gedung TPS3R Desa Karangnunggal, Jumat (16/08/2024).
Menurut keterangan Konsultan UIP PLN JBT 1 Fahmi Musyafa Muharom mengatakan, konpensasi sosial diberikan kepada WTP di 3 Desa di wilayah Kabupaten Cianjur.
“Ini merupakan salah satu program dari PT.PLN persero bagi warga terdampak proyek di tiga desa di dua kecamatan yaitu desa karangnunggal, girimulya di kecamatan cibeber dan desa margaluyu di kecamatan campaka,” ungkap Fahmi kepada Wartacianjurnews.com.
Fahmi menambahkan, dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan warga yang terdampak Proyek PLTA Upper Cisokan dapat terlindungi dari kekerasan gender dan anak dari dampak human trafiking.
Sementara itu, Kepala Desa Karangnunggal M Zamzam Mubarak mengatakan, Ke 100 orang WTP merupakan warga satu ke RTan dia Kampung Cigintung
“Mereka semuanya sebanyak kurang lebih 50 KK dari satu ke RTan di kampung cigintung, yang dulunya terdampak langsung pembangunan bendungan upper cisokan pada tahun 2014 silam,” terang Zamzam.
Menurut Zamzam, warga yang terdampak sebagian pindah dari wilayah Desa Karangnunggal ada juga yang tetap memilih tinggal di wilayah Desa Karangnunggal.
“Mereka setelah pindah masih melanjutkan pekerjaanya sebagai petani,” Tukasnya.(Taufik winata)
Comment