Tak Tersalurkan Dua Tahun, Bantuan Korban Gempa Cianjur Kembali ke Kas Negara

Ilustrasi : Rumah terdampak gempa bumi

Wartacianjurnews.com – Tenaga Ahli BNPB, Kolonel Heri Rustanto, menanggapi peryataan Bupati Cianjur Herman Suherman, yang diposting di akun media sosial miliknya.

Dalam postingan itu, bupati menyebut ketidak siapan pihak bank Mandiri, menjadi hambatan dalam proses penyaluran bantuan stimulan tahap 4 untuk korban gempa Cianjur.

“Saya klarifikasi bahwa kendala bukan di bank Mandiri, kuota 2000 per hari pun siap, bahkan pihak bank berharap kalau bisa 2000 per hari maka penyaluran akan selesai dalam hitungan belasan hari,” ujar Kolonel Heri Rustanto Minggu (28/07/2024)

Menurutnya, masalah overload pencairan di bank, dikarenakan penjadwalan BNBA yang akan mencairkan diterima oleh pihak bank Mandiri secara mendadak.

“Penjadwalan kadang masuk malam hari, sehingga besoknya kewalahan, akibatnya banyak warga pulang dengan hampa,” ujar Heri.

Ia mengatakan yang harus dievaluasi adalah kecepatan, dan kecermatan tim teknis, aparat desa, sampai verifikasi data dan penjadwalan pencairan oleh BPBD.

“Bila BPBD bisa mengirimkan jadwal pencairan ke bank untuk seminggu ke depan 2000 per hari, bank siap dan akan lancar. Kelambatan juga disebabkan ada indikasi patut diduga pungli baik oleh oknum tim teknis, aparat desa, dan tidak menutup kemungkinan ada oknum di BPBD yang memainkan penjadwalan,” kata Heri

Ia berharap untuk permasalahan ini agar ada atensi dari Bupati Cianjur, sehingga penyaluran bantuan ini, pada bulan November 2024 sudah tutup buku.

“Mengingat sesuai ketentuannya bila tidak selesai dalam dua tahun, anggaran yang tidak tersalurkan ke Korban harus dikembalikan ke Negara, selanjutnya menjadi tanggung jawab Pemda, bila dikerenakan keterbatasan Pemda maka mengajukan ulang dengan judul Hibah,” pungkasnya (dil)

Comment