Wartacianjurnews.com Cianjur- Aksi penganiayaan melibatkan pelajar kembali terjadi, kali ini dilakukan oleh siswa-siswa salah satu sekolah MTS di Kampung Hegarmanah Desa Bungbangsari, Kecamatan Takokak. Kejadian itu pun viral di media sosial.
Dalam rekaman 3 video terlihat tiga orang pelajar yang menggenakan seragam sekolah dibalut switer tampak memprovokasi salah satu siswa itu, hingga terjadilah aksi pendorongan hingga penendangan.
Lebih mirisnya, aksi itu dilakukan di sebuah bukit kebun teh yang masih berdekatan dengan sekolah itu.

Kasat Reskrim Polres Cianjur IPTU Tono Listianto menuturkan, peristiwa itu terjadi pada saat jam istirahat di mana korban DH (14) tengah berada di kantin sekolah.
Kemudian didatangi oleh AG (14), AS (14), R (14) dan Y (14) dan langsung mengajak korban secara paksa ke luar gerbang sekolah menuju tengah kebun teh.
” Kejadiannya pada tanggal 19 Oktober 2023, setelah dipaksa korban dibawa ke sekitar 20 meter dari gerbang sekolah,” kata IPTU Tono Listianto, Sabtu, (21/10/2023).
Kemudian, korban ditantang berkelahi oleh tiga orang, akan tetapi ia menolak dan saat aksi penganiayaan terjadi tidak melawan.
“Di kebun teh ditantang berkelahi dipaksa harus berkelahi dengan AG, namun korban menolak dan sampai akhirnya korban di dorong dan tendang bagian perutnya oleh AG sehingga korban terjatuh,” ujarnya.
Sampai akhirnya pelaku berhenti mengejar korban karena korban sudah masuk ke dalam halaman sekolah dan langsung masuk kelas .
Menurut IPTU Tono Listianto, AG kerap berbuat kasar karena diduga karena korban selalu menghubungi pacarnya.
“Korban pernah ada masalah dengan AG, karena korban ini pernah menghubungi pacarnya melalui pesan singkat ataupun telepon,” paparnya.
Saat ini ketiga pelajar AG, Y dan R telah diamankan Polres Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (**)
Comment