Wartacianjurnews.com – Area pintu masuk menuju Situs Gunung Padang dipenuhi sampah berbagai macam olahan makanan sehingga tidak elok dipandang.
Dalam radius 100 meter menuju tangga situs prasejarah yang terletak di perbatasan Dusun Gunung padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka akan terlihat sampah yang menggunung.
Selain kurangnya kesadaran para pengunjung, masyarakat mempertanyakan kepada pengelola situs gunung padang ialah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Cianjur atau Dinas terkait lainnya di lingkup Pemprov Jawa barat terkait tidak adanya sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah.
Salah seorang warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Zenal Arifin mengatakan, sebagai pengelola situs gunung padang meminta solusi nyata dari pemerintah dalam hal penanganan sampah.
Dengan adanya tumpukan sampah, nama dari situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat yang berusia 10.000 – 25.000 SM itu tercemar.
“Kami masyarakat lokal dan juga aktivis lingkungan merasa miris sekali dengan kejadian ini, karena terus terang gunung padang sekarang sudah dikenal luas wisatawan mancanegara, dan telah menjadi obyek wisata tingkat nasional dan salah satu desa wisata yang punya peringkat baik di dinas pariwisata,” ungkap Zenal kepada wartacianjurnews com di lokasi situs, Selasa (28/05/2024).
Lebih jelasnya, Zenal berharap pengelolaan sampah di situs yang digadang- gadang lebih tua umurnya dari Piramida Giza Mesir tersebut dapat dilengkapi fasilitas kendaraan pengangkut sampah ataupun tempat pengelolaan sampah seperti TPS3R.
“Kami masyarakat sudah peduli menangani sampah dengan cara swadaya bergotong royong, kepada dinas terkait, yuk bantu kami bersama sama menuntaskan permasalahan sampah di situs gunung padang ini,” pungkasnya. (Taufik Winata)
Comment